Cara Melawan Rasa Malas

 

Photo by Kate Stone Matheson on Unsplash

Introduction


Halo semua, tak terasa libur lebaran kemarin sudah usai. Bagaimana kabarnya? Aku harap kita baik-baik saja. Selesainya liburan kemarin menandakan kita harus kembali beraktivitas baik sebagai pelajar maupun orang yang sudah bekerja. Selama liburan kemarin hal-hal apa saja yang sudah kita lakukan? Apakah hal produktif atau tidak melakukan apa-apa sama sekali? Jika tidak melakukan apa-apa, bisa jadi itu adalah tanda-tanda munculnya rasa malas dalam diri kita. Lalu apabila rasa malas sudah muncul bagaimana cara kita mengatasinya? 


Apa Itu Malas?

Malas dapat diartikan sebagai keinginan untuk tidak mengerjakan sesuatu. Contoh dari rasa malas ini adalah malas melakukan sesuatu. Kemalasan ini sudah menjadi kebiasaan yang banyak sekali dilakukan oleh orang-orang. Banyak hal yang dapat menyebabkan kemalasan misalnya kelelahan, distraksi gadget, atau mungkin sederhananya kita hanya ingin tiduran saja seharian. Tentunya jika berlarut-larut, rasa malas ini dapat menjadi batu penghalang bagi kita untuk mulai produktif. Tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi maka dari itu kita harus mulai belajar mengatasi rasa malas kita. 


Mengatasi Rasa Malas 

Rasa malas harus kita atasi. Seperti yang kutulis sebelumnya kemalasan ini dapat memiliki dampak buruk bagi kehidupan kita. Dampak buruk itu adalah hilangnya motivasi kita dalam melakukan hal yang seharusnya kita lakukan. Hal ini menyebabkan kita lalai terhadap kewajiban kita baik itu berupa pekerjaan atau tugas kita sebagai pelajar. Tentunya masih banyak lagi dampak buruk yang dapat dihasilkan dari rasa malas. Beberapa hal di bawah ini dapat membantu kita agar tidak menjadi malas: 


Cari Tahu Alasan Kita Bisa Malas 

Malas itu dapat disebabkan oleh banyak faktor. Tahap awal bagi kita untuk mengatasi rasa malas adalah mengidentifikasi kembali penyebab atau faktornya. Jika kita memahami penyebab dan faktornya, tahap awalnya adalah dengan menyelesaikan masalah yang membuat kita malas. Misalnya, salah satu kemalasan dapat diakibatkan oleh rasa lelah. Jika kita malas karena lelah maka solusinya adalah istirahat. Istirahat di sini adalah benar-benar istirahat, bukan istirahat sambil memainkan sosial media. Selain itu, jika kita malas karena kehilangan motivasi kita dapat membaca buku tentang produktivitas atau menonton content creator yang membahas produktivitas (sering-sering main ke platform ini, ya). 


Membuat Rencana 

Setelah kita dapat mengidentifikasi penyebab malas dan cara mengatasinya, tentu kita akan bersemangat dan ingin mencoba untuk produktif. Tentunya bersemangat saja belum cukup agar kita tidak kembali bermalas-malasan. Kita harus memiliki rencana. Rencana ini berfungsi sebagai pemandu atau kompas bagi kita agar tidak kehilangan arah. Karena seperti yang kita tahu bahwa salah satu penyebab kemalasan adalah karena kita tidak tahu harus melakukan apa. Oleh sebab itu, membuat sebuah rencana adalah hal yang sangat diperlukan. 


Lalu rencana yang baik adalah rencana yang seperti apa? Sederhananya kita dapat menggunakan framework 5W 1H. Rencana yang baik tentunya adalah rencana yang menjawab framework tersebut. 


Contohnya,

Apa yang dilakukannya? 

Kapan kita akan melakukannya? 

Di mana kita akan melakukannya? 

Bagaimana kita akan melakukannya?

Siapa yang akan melakukannya? (ini tentunya diri kita sendiri)

Kenapa kita melakukannya? 

Eksekusi Rencana 

Kita sudah menyelesaikan penyebab awal kita bermalas-malasan. Kita pun sudah membuat rencana tentang hal yang harus dilakukan. Tahap terakhir adalah kita harus menjalankan rencana yang sudah dibuat. Proses mengerjakan hal yang kita rencanakan merupakan esensi dari menghilangkan kemalasan itu sendiri. Adanya rencana ini membuat kita tidak kelamaan berpikir. Kelamaan berpikir pun dapat menjadi penyebab kemalasan lainnya. 


Dalam mengeksekusi rencana, tentunya ada hal yang harus kita perhatikan. Misalnya, ketika kita mengerjakan rencananya kita jangan terdistraksi. Distraksi dalam hal ini berupa 

gangguan dari manapun, baik itu sosial media atau pikiran kita yang tidak fokus dalam mengerjakan rencana. Akan tetapi, distraksi ini setidaknya dapat diminimalisir dengan adanya rencana yang sudah kita buat. 


Kemudian, ketika kita sedang mengerjakan rencana A, kita harus tetap fokus terhadap rencana A. Jangan sampai kita memikirkan hal lainnya ketika mengerjakan rencana A. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang kita kerjakan saat kita melakukan rencana A. Makanya tujuan dibuat rencana itu agar kita dapat mengerjakan hal secara kronologis. 


Terakhir, dalam mengeksekusi rencana, kita harus melakukannya dengan senang hati. Memang ketika awal melakukan pekerjaan yang direncanakan tentunya kita akan merasa keberatan. Keberatan saat memulai ini merupakan hal yang wajar karena pada dasarnya kita memang mulai produktif setelah sebelumnya kita bermalas-malasan. Ketika kita tidak bermalas-malasan dan melakukannya dengan senang hati, harapannya kita akan menjadi ketagihan. Ketagihan untuk tetap produktif sehingga kita lupa untuk bermalas-malasan. 

Kesimpulan

Kemalasan merupakan keinginan kita untuk tidak melakukan apa-apa. Rasa malas ini dapat berakibat buruk apabila terus-terusan menghinggapi diri kita. Akibatnya, kita dapat menghilangkan motivasi dan lalai akan tugas kita. Oleh sebab itu, rasa malas harus kita atasi. Dalam mengatasi rasa malas kita dapat memulainya dari mengidentifikasi penyebab munculnya rasa malas. Apakah kita malas karena kurang motivasi atau kelelahan? Setelah itu kita harus membuat rencana agar tidak banyak berpikir tentang hal yang harus dilakukan.  Hal ini bertujuan agar kita tidak jatuh kedalam rasa malas. Terakhir, dengan sudah teratasinya penyebab rasa malas kemudian kita sudah memiliki rencana untuk mengeksekusinya. Eksekusi rencana ini sebaiknya kita lakukan dengan senang hati agar ketika kita mengerjakan tugas apapun kita tidak menjadi malas. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjadi Pendengar Yang Baik

Cara Memaafkan Diri Sendiri

Cara Memprioritaskan Kegiatan Kita dengan 4 Kuadran